Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Picu Lonjakan Penjualan Properti

Berita dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang pada 24 Desember lalu telah berdampak signifikan terhadap sektor properti di daerah tersebut. Hal

Redaksi

Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Picu Lonjakan Penjualan Properti

Berita dari Cerita.co.id menyebutkan bahwa pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang pada 24 Desember lalu telah berdampak signifikan terhadap sektor properti di daerah tersebut. Hal ini terlihat dari peningkatan drastis permintaan pembelian di proyek properti Parkland Podomoro Karawang, yang berjarak hanya 15 menit dari stasiun.

Dalam sebuah talkshow yang digelar Parkland Podomoro Karawang, CEO Rumah123, Wasudewan, memaparkan peningkatan median harga properti di Karawang sebesar 13,9 persen dari kuartal 3 ke kuartal 4. Ia menambahkan bahwa keberadaan stasiun kereta cepat menjadikan Karawang sebagai pusat penghubung antara Jakarta dan Bandung. Hal senada disampaikan Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Karawang, Inne, yang menekankan dampak positif multiflier effect bagi masyarakat, khususnya petani, industri, perdagangan, dan jasa di kawasan TOD (Transit Oriented Development). Inne juga menyebutkan bahwa saat ini 70 persen masyarakat industri menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Picu Lonjakan Penjualan Properti
Gambar Istimewa : imagedelivery.net

General Manager Property dan Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, mengatakan bahwa kereta cepat Whoosh akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di Karawang, termasuk di sektor properti. Kemudahan akses menuju empat arah (barat, timur, utara, dan kawasan kota) melalui tol dan layanan shuttle bus dari stasiun ke area industri dan wisata dalam waktu kurang dari 10 menit, menjadi daya tarik tersendiri.

Wasudewan juga mencatat peningkatan permintaan properti hingga dua kali lipat di tiga stasiun kereta cepat yang telah beroperasi lebih dulu (Halim, Padalarang, dan Tegal Luar). Ia memprediksi harga tanah di Karawang akan melampaui Jakarta, mengingat pengembangan Agung Podomoro Land seluas 130 hektare di Parkland Podomoro Karawang. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Tedi Guswana, Regional Marketing Director Agung Podomoro Land, yang menyebutkan lonjakan pembelian di Parkland Podomoro disebabkan oleh kedekatan lokasi dengan stasiun, skala proyek yang besar, dan kemudahan akses menuju stasiun KCIC.

Pemerintah Kabupaten Karawang masih terus mengkaji konektivitas transportasi terintegrasi TOD dan berencana untuk mempercepat akses shuttle menuju Parkland Podomoro.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1