AI: Kunci Emas Mengurangi Emisi dan Meroketkan Profit Perusahaan

IBM, raksasa teknologi cloud dan kecerdasan buatan, mengungkap potensi besar AI dalam membantu perusahaan mengurangi jejak karbon dan meningkatkan profitabilitas. Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM

Redaksi

IBM, raksasa teknologi cloud dan kecerdasan buatan, mengungkap potensi besar AI dalam membantu perusahaan mengurangi jejak karbon dan meningkatkan profitabilitas. Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, menyatakan bahwa AI bukan hanya alat untuk mengoptimalkan bisnis, tetapi juga katalisator perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

"AI mampu menjadi solusi untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 29% di tahun 2030," ujar Roy dalam siaran pers.

AI: Kunci Emas Mengurangi Emisi dan Meroketkan Profit Perusahaan

Berikut tiga cara AI dapat membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut:

1. Efisiensi Rantai Pasokan:

Rantai pasokan sering menjadi sumber utama emisi. Inefisiensi dalam logistik menyebabkan produksi berlebihan dan peningkatan limbah. AI mampu memprediksi permintaan dengan lebih akurat, mengoptimalkan rute logistik, dan mengurangi limbah serta biaya operasional.

2. Optimalisasi Konsumsi Energi:

AI dapat diintegrasikan ke dalam proses pengawasan, menganalisis pola konsumsi energi di berbagai operasi perusahaan. Contohnya, Water Corporation di Australia berhasil mengurangi emisi karbon 150 metrik ton per tahun dan menurunkan biaya operasional lebih dari 40% setelah beralih ke infrastruktur berbasis AI.

3. Peningkatan Pelaporan dan Kepatuhan:

AI dapat menyederhanakan proses pelaporan keberlanjutan dengan menavigasi peraturan yang kompleks. AI juga mengotomatiskan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk laporan keberlanjutan, memastikan perusahaan dapat melacak dan menganalisis kinerja, serta mematuhi regulasi yang terus berkembang.

Meskipun potensi AI sangat besar, studi dari Ecosystem menunjukkan bahwa hanya 1% bisnis di ASEAN yang siap sepenuhnya untuk mengadopsi AI. Sebanyak 25% perusahaan ASEAN fokus pada identifikasi business case untuk proyek AI awal, 22% untuk meningkatkan kualitas data, dan 21% untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar siap menghadapi era data.

Dengan demikian, adopsi AI menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan meningkatkan profitabilitas.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1