Jakarta – Pengguna TikTok ternyata jago belanja! Sebuah survei terbaru dari Kantar menunjukkan bahwa pengguna TikTok menghabiskan rata-rata 1,6 kali lebih banyak uang dibandingkan pengguna platform e-commerce lainnya selama periode Mega Sales.
Data ini terungkap dalam Media Briefing TikTok Mega Sales 2024 di Jakarta, Rabu (18/9). Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, mengungkapkan bahwa bahkan tahun ini, satu dari dua pembeli berencana berbelanja di periode Mega Sales.
"Mereka bahkan mengeluarkan lebih dari US$ 150 [setara Rp 2,3 juta] dalam Mega Sales tahun lalu," ungkap Resti.
Sektor ibu dan anak menjadi yang paling banyak dibelanjakan, dengan pengeluaran 1,7 kali lebih besar dibandingkan platform e-commerce lain. Disusul sektor makanan dan minuman dengan angka 1,6 kali lebih besar. Sektor fesyen dan aksesoris serta elektronik dan alat rumah tangga berada di posisi ketiga dengan angka 1,4 kali lebih besar.
Survei Kantar ini dilakukan terhadap 750 orang pengguna TikTok dan non-pengguna TikTok di Indonesia pada 2024.
Studi konsumen lain dari Accenture pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa pengguna TikTok kini lebih rasional dalam berbelanja. Mereka tidak lagi membeli secara impulsif, melainkan lebih intuitif dalam memilih barang.
"Sebanyak 80% pengguna ingin punya cukup konten di satu tempat untuk membantu mereka menentukan pilihan dengan cepat," ungkap studi tersebut.
Hal ini tercermin dalam perilaku 89% pembeli yang menggabungkan browsing dan membeli barang sekaligus. Mereka sering mencari informasi dari platform media sosial atau hiburan.
Di sisi lain, kebebasan berinteraksi dan menerima informasi di media sosial membuat 60% pengguna bereaksi secara intensional dengan konten untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih baik.
