E-commerce asal Cina, Temu, yang dikenal dengan model bisnis yang menghubungkan pabrik langsung dengan konsumen, telah memicu kontroversi di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan akan menolak kehadiran Temu, yang dinilai membahayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Model bisnis ini akan menghancurkan UMKM," tegas Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 menjadi dasar penolakan tersebut. Kedua regulasi ini mengatur tentang kebijakan dan pengendalian ekspor impor, penggunaan label berbahasa Indonesia, distribusi barang, dan perizinan berusaha dalam perdagangan elektronik.
Meskipun demikian, beberapa tanda menunjukkan bahwa Temu siap memasuki pasar Indonesia:
- Pendaftaran Merek Dagang: Temu telah tiga kali mendaftarkan merek dagang ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia sejak September 2022, namun terus ditolak.
- Kemungkinan Masuk dengan Memenuhi Aturan: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Moga Simatupang menyatakan bahwa Temu bisa masuk ke Indonesia jika memenuhi aturan yang berlaku, termasuk persyaratan harga barang lintas-negara minimal US$ 100 sebagaimana diatur dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023.
- Hadir di Negara Tetangga: Temu telah resmi hadir di Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam. Kehadiran Temu di negara-negara tetangga ini menunjukkan kesiapannya untuk merambah pasar Asia Tenggara.
- Mitra Logistik: Ninja Van dan Best, mitra logistik Temu di Vietnam, juga beroperasi di Indonesia.
- Aplikasi Tersedia di App Store dan Google Play Store: Aplikasi Temu dapat diunduh di App Store dan Google Play Store di Indonesia, meskipun belum tersedia dalam bahasa Indonesia.
Kominfo menyatakan akan memblokir aplikasi Temu di App Store dan Google Play Store. Namun, dengan semakin kuatnya penetrasi Temu di negara-negara tetangga dan kemudahan akses aplikasi di Indonesia, pertanyaan mengenai kehadiran Temu di Indonesia masih menjadi tanda tanya.
