Relokasi Rempang: Pemerintah Siapkan 350 Kavling di Tanjung Banun

Batam, Kepulauan Riau – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyiapan lahan relokasi bagi warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City

Agus sujarwo

Batam, Kepulauan Riau – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyiapan lahan relokasi bagi warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City di Tanjung Banun, Batam. Sebanyak 350 kavling disiapkan sebagai tahap awal relokasi.

Kementerian PU bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur dasar di lahan seluas 36,77 hektar tersebut. Infrastruktur yang dibangun meliputi jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), jaringan air bersih, sistem sanitasi TPS-3R, ruang publik, hingga puskesmas pembantu. Proyek ini menelan anggaran sekitar Rp 164,78 miliar.

Relokasi Rempang: Pemerintah Siapkan 350 Kavling di Tanjung Banun
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, menjelaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam proyek ini. Kementerian PU fokus pada pembangunan fasilitas umum dan pematangan lahan.

"Kementerian PU Cipta Karya bertanggung jawab untuk land development dan beberapa fasilitas umum seperti Puskesmas, RTH (ruang terbuka hijau), itu kita siapkan," ujar Dewi di Bekasi, Jawa Barat.

Pematangan lahan ini menjadi krusial karena selanjutnya akan digunakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk membangun rumah bagi warga yang direlokasi.

"Insyaallah selesai di akhir November 2025 untuk jumlah rumah 350 persil. Tapi kita hanya mengerjakan sampai pematangan lahannya saja, yang membangun rumahnya Kementerian Transmigrasi dan sekarang Kementerian TransMigrasi sudah mulai," tambahnya.

Saat ini, Ditjen Cipta Karya Kementerian PU telah menyelesaikan penataan 250 persil. Sisanya, 100 persil, ditargetkan rampung pada akhir November 2025. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah memulai pembangunan rumah, dengan target awal 100 unit.

Penataan Kawasan Tanjung Banun merupakan salah satu dari tujuh proyek prioritas penataan kawasan permukiman yang dijalankan pemerintah pada tahun 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk ketujuh kawasan tersebut mencapai Rp 401,24 miliar.

Selain Tanjung Banun, proyek serupa juga dilaksanakan di Medan Belawan Bahari (Medan), Pulau Penyengat (Tanjung Pinang), Panjunan (Cirebon), kawasan relokasi bencana Gunung Ruang (Sulawesi Utara), Bahodopi (Morowali), dan Lelilef Waibulan (Halmahera Tengah).

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1