Jakarta, Lahatsatu.com – Pemerintah sedang berupaya untuk memberikan diskon tarif tol hingga 20% pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Idul Fitri mendatang. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa diskusi intensif sedang berlangsung dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait hal ini.
Dody berharap BUJT dapat kembali memberikan diskon seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dan melancarkan arus lalu lintas selama periode libur panjang.
"Kita sudah mulai diskusi dengan Badan Usaha Jalan Tol supaya mereka berkenan lagi untuk memberikan diskon sesuai seperti tahun lalu, 20% lah kalau nggak salah," ujar Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Dody mengakui bahwa pemberian diskon tarif tol dapat mengurangi keuntungan BUJT. Namun, ia menekankan pentingnya kelancaran arus lalu lintas dan menghindari kemacetan parah yang justru dapat menimbulkan masalah baru bagi pengelola tol.
"Walaupun ya, kalau di kami kan jalan tol ini kan menggerus keuntungan mereka. Jadi diskusinya agak sedikit alot. Tapi kalau sudah demi Merah Putih biasanya mereka bersedia," imbuhnya.
Pemerintah menyadari potensi lonjakan volume kendaraan selama Nataru dan Lebaran. Diskon tarif tol diharapkan dapat menjadi insentif bagi pengguna jalan untuk menggunakan tol, sehingga membantu mendistribusikan volume kendaraan dan mencegah penumpukan di titik-titik tertentu.
"Apalagi kalau kemudian numpuk semua, kan juga jadi macet total, jadi masalah baru bagi pemilik tolnya. Jadi sebaiknya memang dikasih diskon sehingga flow-nya itu lebih lancar lah. Tidak sampai terjadi kemacetan," jelas Dody.
Dody menambahkan bahwa pengumuman resmi terkait inisiatif ini akan dilakukan bersama dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam waktu dekat. Pemerintah berharap upaya ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung kelancaran mobilitas selama periode libur panjang.
