Meutya Hafid dikabarkan akan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan menjabat lagi pada kabinet baru.
"Betul (Meutya Hafid). Ke depannya bagaimana? Terserah presiden," ujar Budi Arie di kantornya, Selasa (14/10).
Meutya Hafid akan mengemban tugas berat dalam menjalankan program digital Prabowo-Gibran. Berikut beberapa program yang menjadi fokus di bidang digital:
1. Kredit Startup Milenial:
Prabowo-Gibran berencana menyalurkan program kredit khusus untuk startup milenial. Program ini diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak bisnis berbasis inovasi dan teknologi.
"Ini untuk bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi," ungkap Gibran di hadapan para relawan di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sebelum mendaftar ke KPU pada Oktober tahun lalu (25/10/2023).
Kredit ini akan melengkapi layanan yang sudah ada seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit mekar, wakaf mikro, dan kredit ultra mikro. Tim Prabowo-Gibran juga berencana melibatkan BUMN dan swasta dalam program ini.
2. Hilirisasi Digital:
Prabowo-Gibran akan fokus pada hilirisasi digital, mendorong digitalisasi dari hulu ke hilir menggunakan teknologi yang dikembangkan di dalam negeri.
Tim Prabowo-Gibran akan membangun ekosistem digital dengan fokus pada tiga hal: perangkat (device), jaringan, dan aplikasi (DNA).
Di sisi perangkat, mereka ingin mendorong pengembangan perangkat keras (hardware) untuk meningkatkan produktivitas di dalam negeri. Untuk mencapai hal ini, tim Prabowo-Gibran akan memanfaatkan teknologi canggih seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), robotic, drone hingga machine learning.
"Kenapa ada AI, IoT, robotik? Ini untuk mengumpulkan data dalam penambahan sumber daya alam Indonesia untuk membuat perangkat, seperti silika, nikel hingga torium," jelas Budiman Sudjatmiko, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
3. Talenta Digital:
Prabowo-Gibran berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan penyediaan dana abadi pendidikan.
Mereka juga akan fokus pada pengembangan talenta digital dengan memberikan beasiswa kepada 20 ribu pelajar ke luar negeri. Setengah dari mereka akan belajar kedokteran, dan setengah lainnya akan belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, engineering, matematika, biologi, dan fisika.
4. Digitalisasi UMK:
Prabowo-Gibran akan mengembangkan sistem pembiayaan alternatif melalui digitalisasi keuangan dan program pembiayaan ultra mikro (UMi).
Mereka juga akan menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang ekonomi digital dengan menyederhanakan regulasi dan memberikan insentif bagi investor asing.
Selain itu, mereka akan mendorong pendidikan yang membantu peningkatan literasi digital untuk mendukung digitalisasi ekonomi.
Meutya Hafid memiliki tantangan besar dalam menjalankan program digital Prabowo-Gibran. Keberhasilannya dalam mengimplementasikan program ini akan menentukan kemajuan digital Indonesia di masa depan.