Kendal, Lahatsatu.com – PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) secara resmi memulai pembangunan pabrik baru di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan distribusi produk ke seluruh Indonesia, terutama wilayah Timur yang dinilai memiliki potensi pasar yang besar.
CEO GCPI, Rajesh Sethuraman, menyatakan bahwa investasi di Kendal bukan hanya tentang peningkatan kapasitas, tetapi juga wujud komitmen perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat dan perekonomian Indonesia. Lokasi Kendal yang strategis diharapkan dapat memperkuat jaringan distribusi hingga ke wilayah Timur Indonesia.
Pabrik baru ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen nasional secara optimal, serta meningkatkan kecepatan dan efisiensi rantai pasok. Pemilihan Kendal didasari oleh posisinya yang strategis dalam jalur logistik nasional, dengan akses mudah ke pelabuhan utama dan jaringan transportasi darat. Hal ini akan mempercepat pengiriman dan mengoptimalkan biaya distribusi ke wilayah Timur Indonesia, sekaligus mendukung upaya perusahaan dalam mengurangi jejak karbon.
Executive Director KIK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyambut baik kehadiran GCPI di kawasan industri tersebut. Menurutnya, investasi ini membuktikan daya tarik KIK Kendal bagi investor global dan akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, juga menyampaikan apresiasi atas investasi besar yang dilakukan GCPI. Ia berharap pabrik baru ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga memperkuat posisi Kendal sebagai kawasan industri modern yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Pembangunan pabrik baru ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, serta memperkuat daya saing industri di Indonesia. GCPI menegaskan komitmennya untuk menempatkan konsumen sebagai prioritas, mengedepankan inovasi, dan menjalankan bisnis yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.
