Jakarta – Industri startup di Indonesia kembali menelan pil pahit. GetPlus, penyedia layanan program loyalti, mengumumkan penghentian operasionalnya pada 6 Desember mendatang. Pengumuman ini disampaikan melalui Instagram Stories resmi GetPlus pada Selasa (15/10).
"Dengan berat hati, kita akan berpisah, karena kami akan menutup operasional mulai 6 Desember. Kami memohon maaf jika selama ini ada kekurangan," tulis GetPlus.
GetPlus sendiri dikenal sebagai aplikasi multi-brand reward program yang memberikan poin dan keuntungan dari transaksi belanja. Pengguna bisa menukar poin dengan voucer pembelian makanan dan minuman, produk elektronik dan investasi, maupun ratusan reward lainnya.
Penukaran voucer atau poin terakhir dapat dilakukan hingga 20 Oktober. Sementara, aktivitas earning seperti foto struk, eShop, membeli poin, dan konversi poin akan dihentikan setelah tanggal 21 Oktober.
"Kamu masih bisa melakukan foto struk, eShop, membeli poin dan konversi poin sampai 20 Oktober. Setelah 21 Oktober, semua aktivitas earning akan dihentikan," tulis GetPlus.
Penutupan GetPlus menambah panjang daftar startup yang gulung tikar di Indonesia. Padahal, perusahaan ini baru saja meluncurkan layanan baru berbasis kecerdasan buatan (AI) pada Januari lalu. Layanan yang diberi nama Retail Media Network ini menawarkan iklan berteknologi AI dengan first party data yang akan menampilkan iklan dipersonalisasi secara real time dan terukur.
GetPlus menggandeng anak usaha Blibli, Supra Boga Lestari, yang menaungi toko ritel Ranch Market dan Farmers Market untuk layanan ini.
Belum diketahui pasti penyebab penutupan GetPlus. Namun, penutupan ini menunjukkan bahwa persaingan di industri startup semakin ketat dan tidak semua perusahaan mampu bertahan.