Washington D.C. – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/1) waktu setempat, tak lama setelah pelantikan untuk masa jabatan keduanya. Keputusan ini disampaikan Trump langsung kepada awak media di Ruang Oval.
"WHO menipu kita. Semua orang menipu Amerika Serikat, dan cukup sudah. Ini tidak akan terjadi lagi," tegas Trump, menyatakan alasan di balik penarikan tersebut.
Trump mengklaim AS telah membayar kontribusi yang tidak seimbang kepada WHO, sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp8,15 triliun), jauh lebih besar dibandingkan kontribusi China yang hanya 39 juta dolar AS (sekitar Rp6356 miliar). Meskipun mengakui bukan alasan utama, Trump menganggap ketidakseimbangan ini sebagai ketidakadilan.
"Rasanya agak tidak adil bagi saya… China adalah negara yang lebih besar, namun mereka membayar jauh lebih sedikit," ujarnya.
Keputusan ini menandai langkah signifikan dalam kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump. Selain penarikan dari WHO, Trump juga kembali menegaskan komitmennya untuk menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris 2016, yang dianggapnya tidak adil dan merugikan negaranya.
Pelantikan Trump untuk periode 2025-2029 di Capitol Rotunda, Washington D.C., ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts, disusul pidato pelantikan. Peristiwa ini diperkirakan akan membawa perubahan besar bagi Amerika Serikat dan dunia.