Artikel ini dilansir dari Cerita.co.id. Ketidakpastian ekonomi global, ditandai inflasi, kenaikan suku bunga, dan tekanan geopolitik, mendorong banyak orang dan bisnis untuk lebih bijak mengelola keuangan. Konsep gaya hidup YONO (You Only Need One) pun semakin mendapat perhatian.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, menerapkan YONO bukan tanpa tantangan. Dr. Rina Putri, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya kesadaran diri dan kemampuan menahan diri untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Komunitas pendukung YONO juga berperan penting dalam berbagi pengalaman dan strategi menghadapi godaan konsumerisme yang gencar di media sosial.
YONO menawarkan pendekatan yang lebih bijak dibandingkan tren YOLO (You Only Live Once) sebelumnya yang cenderung mendorong konsumsi berlebihan. YONO mengajak untuk fokus pada kebutuhan esensial dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menjelaskan bahwa YONO sejalan dengan kebutuhan modern untuk hidup lebih efisien dan strategis, menyarankan fokus pada manfaat jangka panjang, salah satunya investasi pada reputasi digital.
Reputasi online kini menjadi aset berharga. Nielsen mencatat 68% konsumen lebih percaya pada bisnis dengan ulasan positif. Andrea menambahkan pentingnya membangun citra positif, mengingat siapapun dapat mencari informasi tentang kita di internet, termasuk calon pemberi kerja, hingga kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk masa depan, di mana anak cucu kita kelak dapat menelusuri informasi tentang kita melalui LLM (Large Language Model).
CLAV Digital menawarkan layanan manajemen reputasi digital untuk membantu bisnis dan individu menjaga citra profesional mereka di dunia maya. Hal ini sejalan dengan prinsip YONO dalam pengalokasian sumber daya secara bijak.
Dengan mengutamakan kebutuhan esensial dan mengurangi pemborosan, gaya hidup YONO membantu mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang lebih stabil. CLAV Digital berkomitmen mendukung masyarakat dalam menerapkan gaya hidup ini. Investasi pada reputasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di era kompetitif saat ini. Dengan pendekatan bijak dan inovatif seperti YONO, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih percaya diri.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
