Gejolak TKDN dan Kenaikan BBM Nonsubsidi Guncang Pasar

Kekhawatiran melanda kalangan pengusaha Amerika Serikat menyusul kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Indonesia. American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) menyatakan kebijakan tersebut

Redaksi

Gejolak TKDN dan Kenaikan BBM Nonsubsidi Guncang Pasar

Kekhawatiran melanda kalangan pengusaha Amerika Serikat menyusul kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Indonesia. American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) menyatakan kebijakan tersebut justru meningkatkan biaya produksi dan menghambat pertumbuhan bisnis. AmCham menilai persyaratan TKDN tidak sejalan dengan kapasitas manufaktur berteknologi tinggi di Indonesia, menciptakan kesenjangan antara target produksi lokal pemerintah dan realita infrastruktur manufaktur yang ada. Hal ini dinilai menghambat investasi asing dan perkembangan industri teknologi di Tanah Air. Salah satu contohnya adalah larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia karena belum memenuhi ketentuan TKDN, yang menimbulkan kekhawatiran bagi investor AS.

Di sektor energi, harga tiga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi, yakni Dexlite, Pertamina DEX, dan Pertamax Turbo, mengalami kenaikan mulai 1 Desember. Kenaikan ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, revisi dari Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020. Harga baru per liter masing-masing adalah Rp 13.400 untuk Dexlite, Rp 13.800 untuk Pertamina DEX, dan Rp 13.550 untuk Pertamax Turbo. Sementara itu, harga Pertamax, Pertamax Green 95, Pertalite, dan Biosolar tetap.

Gejolak TKDN dan Kenaikan BBM Nonsubsidi Guncang Pasar
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Di ranah ekonomi lainnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie telah mengukuhkan kepengurusan baru periode 2024-2029. Pengukuhan ini menandai babak baru bagi organisasi tersebut.

Terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10.000 per porsi cukup untuk menyediakan makanan bergizi seimbang, berdasarkan hasil uji coba di Sukabumi, Jawa Barat.

Di kancah internasional, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif impor 100% terhadap negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) jika terpilih kembali. Ancaman ini dilontarkan melalui media sosial Truth Social, sebagai respons terhadap upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1